GEA Melapang

Lokasi: Gunung Batu, Lembang

Gunung Bende, Citatah, Padalarang

Formasi Rajamandala, umur Oligosen akhir-Miosen awal

Curug Omas

Pertemuan Sungai Ci Kapundung dengan Ci Gulung

IMPK 2016

Lokasi : Cicenang-Ciater, Subang, Jawa Barat

My sister and brother

Meilani Yesi Chelsiana Samuel

Minggu, 25 Oktober 2015

Karbonat? Coret-coretan saja




Coretan coretan

Batuan sedimen itu bisa terbagi menjadi 2 kan yaitu klastik dan non clastik (Gary Nichols 2009) dimana batuan sedimen adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil akumulasi fragmen silikat (terigen or klastik) dan alokem (non-klastik) yang tertransportasikan oleh gravitasi, angin, air, atau es dan melalui presipitasi dalam larutan aqueous (air) (Raymond, 2002 hal 275).



Omong-omong Allochem itu apa sih?
Dalam batuan sedimen terdapat yang namanya batuan karbonat, batuan karbonat itu adalah batuan sedimen dengan komposisi CO3 lebih dari 50%, dan non-klastik itu biasanya terjadi pada batuan karbonat. Sekarang mau jelasin apa itu Allochem, Allochem itu adalah fragmen yang lebih kasar daripada semen dan matriks, transported fragment from precipitation material alias fragmen yang tertransportasi dari material hasil presipitasi, mencakup 2 intinya: skeletal dan non skeletal. Skeletal umumnya terdiri dari cangkang, dan aneka material keras suatu organisme (skeletal juga bisa nyambung ke Biolithic elements) sedangkan non skeletal adalah material lain yang berbahan bukan skeletal, tapi kebanyakan hasil presipitasi larutan kimia, misalnya seperti Ooid Pisoid Peloid dsb.



Kalau pembentukan Ooid gimana?
Ooid (menurut Boggs 2006) terbentuknya karena adanya saturasi dari larutan karbonat dengan arus bawah yang kuat, dan terjadi oversaturated dan terjadi presipitasi dari karbonat (bisa kalsit atau aragonite) dan membungkus inti/nucleus dari calon ooid (nukleusnya bisa jadi cangkang atau fosil atau apapun yang sekiranya bisa dijadikan inti dan ditemukan di perairan). Jadi kan dengan adanya arus yag kuat tersebut, memungkinkan terjadinya saturasi antar ion benar? Dari situlah bisa terjadi presipitasi karbonatan.
 (Ooid <2mm, radial konsentris)

(macam-macam jenis lain dari non skeletal grain- noncoated grain.

(Pisoid, >2mm dan struktur radial overlapping)




Bagaimana dengan daerah yang berarus tenang bahkan tidak ada arus/menggenang?
Ada kebolehjadian Kristal hasil presipitasi dari larutan terbentuk lebih besar, hal ini dikarenakan adanya proses pembentukan yang cukup lama untuk membentuk Kristal. Kalau dianalog kan sama seperti pendinginan magma yang lama akan menghasilkan Kristal yang lebih besar an sempurna.


Travertin, tau nggak apa itu?
Travertin itu bentuk batu kapur yang didepositkan oleh mata air mineral, terutama air panas. Travertin sering memiliki penampilan berserat atau konsentris dan ada yang berwarna putih, cokelat dan varietas berwarna krem​​. Hal ini dibentuk oleh suatu proses pengendapan cepat kalsium karbonat, sering di mulut sumber air panas atau di gua kapur. Pada keduanya dapat membentuk stalaktit, stalagmit dan speleothem lainnya  (wikipedia).

Balik lagi ke batuan sedimen nih. beragam jenis batuan sedimen membuat ia menjadi batuan dengan susunan komposisi yang cukup komplek (hasil rombakan batuan sebelumnya ataupun terbentuk disitu hasil presipitasi kimia dan proses lainnya) apapun itu setidaknya dalam batuan sedimen disusun oleh material (sedimen) berikut ini:  (1) fragmen silikat dan butiran yang bersosiasi dengannya (fragmen litik or fragmen batuan), (2) material hasil presipitasi kimia dan biokimia, contohnya fragmen karbonat (kimia dan biokimia klastik) (3) fragmen allochem dari material yang terpresipitasi lebih awal.  Intinya kalau allochem itu transportasi dari fragmen hasil presipitasi, jadi ya nyangkut juga ke (2), gausah terlalu dipusingin.
Oke sekian dulu coret-coretnya, nanti saya update lagi. See you!