Minggu, 19 Februari 2017

Rock Forming Mineral (Mineral Pembentuk Batuan)

Pengertian dari Mineral Pembentukan Batuan sendiri adalah mineral-mineral yang menyusun suatu batuan sehingga batuan sendiri dapat diartikan sebagai sebuah benda padat yang terdiri dari berbagai macam mineral, namun terdapat juga batuan yang hanya terdiri dari satu mineral saja, contohnya Dunit yang tersusun dari satu mineral yaitu Olivin.

            Magma mengalami pendinginan pada saat menuju permukaan bumi (baik didalam permukaan maupun diluar permukaan bumi) sehingga penurunan temperature yang cepat ataupun lambat itu akan membentuk suatu mineral. Pembentukan ini tergantung pada waktu yang diperlukan  untuk mendinginkan sebuah batuan, semakin lama mineral yang terbentuk semakin sempurna, batasnya jelas, dan umumnya berukuran besar, sedangkan mineral yang terbentuk pada waktu yang lebih singkat akan mempunyai bentuk mineral yang lebih kecil ukurannya dan batas-batas yang kurang jelas. Pembentukan mineral karena penurunan temperature telah disusun oleh Bowen dalam seri reaksi Bowen:
Meilani 12014083
Penjelasan Diagram Bowen:
Sebelah kiri mewakili mineral-mineral mafik, yang pertama kali terbentuk dalam temperatur sangat tinggi adalah Olivin. Akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh SiO2 maka Piroksenlah yang terbentuk pertama kali. Olivin dan Piroksen merupakan pasangan “Incongruent melting” dimana setelah pembentukan Olivin akan bereaksi dengan larutan sisa membentuk Piroksen. Temperatur menurun terus dan pembentukan mineral berjalan sesuai dengan temperaturnya. Mineral yang terakhir terbentuk adalah Biotit.
 Mineral sebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok Plagioklas (mineral felsik). Anorthit adalah mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti Gabro atau Basalt. Andesin terbentuk pada suhu menengah dan terdapat pada batuan beku Diorit atau Andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada suhu rendah adalah Albit, mineral ini tersebar pada batuan asam seperti Granit dan Riolit. Reaksi berubahnya komposisi Plagioklas ini merupakan deret “Solid Solution” yang merupakan reaksi kontinyu, artinya kristalisasi Plagioklas Ca (Anortit) sampai Plagioklas Na (Albit) akan berjalan terus jika reaksi setimbang. Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral Potasium Feldspar (Orthoklas), ke Muscovit dan terakhir Kuarsa, maka mineral kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral mafik atau mineral felsik.

Mineral utama sebagai penyusun utama pembentuk batuan antara lain:
1. Kuarsa (Quartz)
 Mineral ini mempunyai susunan kimia dengan rumus SiO2 dan terhitung mineral yang banyak sekali tersebar.
Ø  Warna asli bening, tetapi karena adanya pengotoran dari unsur lain sehingga mempunyai banyak warna, biasanya bening atau putih suram
Ø  Sistem kristal Prismatic Hexagonal
Ø  Tidak mempunyai belahan
Ø  Pecahannya conchoidal
Ø  Kekerasan: 7 (skala mohs)
Ø  Kilap Kaca
Ø  Ciri khas: Terdapat garis-garis mendatar pada sisi bidang kristalnya. Biasanya tidak mempunyai bentuk yang baik, karena merupakan mineral yang menghablur terakhir dari magma, sehingga terpaksa harus mengisi celah-celah dan rongga-rongga sisi yang terdapat diantara kristal-kristal dari mineral yang telah terbentuk lebih dahulu. 


2. Feldspar
Meilani 12014083
 Merupakan golongan mineral yang paling umum dijumpai di dalam kulit bumi sebagai Silikat dari Alumina dengan Kalium, Natrium, dan Kapur.
Ø  Sistem Monoklin/Triklin
Ø  Belahan 2 arah
Ø  Kekerasan 6
Ø  Warna dari putih sampai merah muda
Ø  Kilap gelas
Ø  Terbagi atas 2 golongan, yaitu:
1. Potassium Feldspar (K Al Si3O8)
 Terdiri dari mineral ortoklas, mikrolin dan sanidin adularis. Warnanya putih, pucat atau merah daging. Kilat seperti kaca, bidang belahan baik, tidak ada striasi (garis-garis paralel yang lembut). Contohnya: Ortoklas (KALSiO2), sebagai sumber utama unsur K (Kalium) dalam tanah, umumnya berwarna abu-abu, kemerahan, belahan dua arah, kekerasan 6, bersifat asam, sistem Kristal monoklin.

2. Plagioklas Feldspar (Na, Ca)Al Si3O8
 Sistem Kristal Triklin, warna putih atau abu-abu berwarna lain, kilap kaca. Bidang belahan baik kedua arah ada sitriasi.  Mudah dibedakan dari Ortoklas karena adanya kembaran yang dapat dilihat dibawah loupe, lebih-lebih di bawah mikroskop. Sering berbentuk zona dan berubah menjadi Serisit, Kaolinit atau Epidot.
 Plagioklas felspar terdiri atas 6 macam mineral, yaitu:
 a. Albit
 b. Oligoklas
 c. Andesin
 d. Bitownit
 e. Labradorit
 f. Anorthit
 Makin ke bawah makin berkurang mengandung Ca dan makin bertambah akan mengandung Na. Albit, Andesin disebut Plagioklas asam atau Na Plagioklas. Anortit, Bitownit disebut Plagioklas basa atau Calcic Plagioklas. Plagioklas (Na, Ca) AlSi3O8 kenampakannya menyerupai Ortoklas, hanya warnya biasa putih abu-abu dan secara optic Plagioklas mempunyai kembaran. Plagioklas terdiri dari mineral-mineral Albit, Oligoklas, Andesine, Bitownit, Labradorit dan Anortit.

M
3. Mika
Ø  Sistem Monoklin
Ø  Kekerasan 2-2.5
Ø  Warna putih, hijau, coklat, kuning
Ø  Belahan sempurna 1 arah (berlembar)
 Ada tiga macam, yaitu muscovit, biotit, dan phlogopit.
 1). Muscovit, disebut juga mika putih. Rumus kimianya KAl(OH) 2(Al Si3 O10). Mudah dikenal, karena sifatnya yang mudah dibelah-belah dalam helaian-helaian yang sangat tipis, transparan dan fleksibel, tidak berwarna, abu-abu, kehijauan atau coklat muda, kilap vitreum, kekerasan 2-3.
 2). Biotit disebut juga Mika hitam, dengan rumus kimia K2(Mg, Fe)2 (OH) 2Al Si3O8. Mudah terbelah dalam satu arah dan biasanya berbentuk segi enam, tidak transparan, fleksibel. Warna: hitam hingga coklat tua, kilap vitrous, kekerasan 2,5 - 3.
 3). Phlogopit disebut juga mika coklat. Tidak banyak dijumpai.

4. Amfibol
Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum
Ø  Sebagian besar terdiri dari mineral Hornblende
Ø  Susunan kimianya Ca2(MgFeA1)3(OH) 2 (SiA14O11) 2
Ø  Sistem Kristal monoklin
Ø  Berbentuk prismatik, biasanya berisi kelipatan tiga, agak panjang dengan belahan dua arah menyudut kira-kira 900
Ø  Warna : coklat tua hingga hitam.
Ø  Kekerasan 5-6

5. Piroksen
 Terutama terdiri dari mineral Augit.
Ø  Berbentuk prismatik pendek berisi kelipatan 4 dengan belahan 2 arah menyudut.
Ø  Sistem Monoklin
Ø  Pyroxen adalah senyawa yang kompleks dari Calsium, Magnesium, Ferum, dan Silikat
Ø  Warna coklat tua hingga hitam.
Ø  Kekerasan 5 - 8.
Ø  Mineral golongan ini antara lain : Enstatit, Hypersten, Diopsid, dan yang paling banyak terdapat ialah Augit dengan rumus kimia Ca (MgFe) (SiO3)2 (AlFe)2 O3.

M
6. Olivin
Olivine adalah kelompok mineral silikat yang tersusun dari unsur besi (Fe) dan magnesium (Mg).
Ø  Susunan kimia (FeMg)2SiO4.
Ø  Sistem Orthorombik
Ø  Berwarna hijau atau kuning kecoklatan
Ø  Kilap kaca
Ø  Pada umumnya terdapat dalam batu Basalt dan Gabro.
Ø  Olivin membentuk kristal yang ideal, karena terbentuk pertama-tama dari magma.
Ø  Biasanya berbutir halus dan granular.
Ø  Pecahan concoidal (seperti kerang).
Ø  Kekerasan 6,5 - 7.


7.       Kalsit
Ø  Mineral ini berwarna putih, sering ada pengotoran
Ø  Mempunyai belahan 3 arah
Ø  Susunan kimianya CaCO3
Ø  Sistem Rhombohedral

Dapat disingkat 8 mineral utama pembentuk batuan:
1.Plagioclase feldspar
2. K-feldspar
3.Kuarsa
4.Mika
5.Amphibole
6.Piroksen
7.Olivin
8.Kalsit


0 komentar :

Posting Komentar