Minggu, 17 April 2016

Ilmu Medan Peta dan Kompas / IMPK 2016

IMPK 2016



IMPK = Ilmu Medan Peta dan Kompas
Lokasi: Cicenang Ciater, Subang, Jawa BaratTanggal : Sabtu, 9 April 2016
Pukul : 09.00-14.00 WIB



Pada tanggal 9 April 2016, angkatan 2014 HMTG "GEA" ITB melakukan salahsatu agenda rutin tahunan yang diadakan 1 tahun sekali, yakni IMPK dengan kepanjangan ilmu medan peta dan kompas.
Hari itu cuaca cerah mendukung kami untuk melakukan pelatihan survey lapangan menggunakan peta dan kompas. 

Perjalanan menggunakan mobil elf selama +- 1 jam dari Bandung menuju Cicenang-Ciater, Subang. Ya, Subang adalah kampung halaman saya, dan rasa rindu keluarga sedikit terbayarkan. Lokasinya sebelah kanan (arah utara) dari Tangkuban Perahu, terdapat pelang 'gracia' masuk ke jalan tersebut, tidak terlalu jauh, sekitar 700m dari jalan raya utama.

Sesampainya di lokasi, dilakukan pembagian kelompok, dan saya mendapat kelompok 7 beserta dibekali secarik peta tiap orangnya. Prosedurnya seperti ini:
-Pembagian lokasi koordinat tiap point(titik pos)
-Harus mendapatkan lokasi tersebut dengan bermodalkan kompas untuk mencari lokasi
-Lokasi awal ditentukan dengan menggunakan resection.



Suasana saat briefing. So serius!


Akhirnya kami mulai melakukan perjalanan. Pada perjalanan kali ini 1 kelompok dibagi menjadi 3 peran yakni: Ranger sebagai penunjuk jalan dan pemilih jalan, Shooter sebagai penembak lokasi menggunakan kompas, dan Plotter sebagai orang yang memplotkan data arah yang didapatkan shooter dan menuangkannya ke dalam peta untuk menentukan lokasi.

Koordinat posisi awal 929000, 52000


.
Menembak puncak Gunung Palasari dan Gunung Malam


Disertai pembimbing yang mengawasi kami dan memberikan arahan

Banyak pelajaran yang didapatkan, mulai dari kompetensi seorang geologist yang hidup di alam bebas, keahlian tidak hanya berupa materi secara teori namun juga harus dibekali dengan insting seorang geologist, praktik ke lapangan.


Hal-hal lucu, mengesalkan, melelahkan sudah menghampiri kelompok 7 untuk mencari point 7. FYI, kami mendapatkan lokasi terjauh yaitu di puncak sebuah bukit yang jauh dan cukup terjal. Jadi selama kami belum menemukan lokasi yang kami cari akhirnya kami mempergunakan spot-spot yang ada untuk berfoto bersama karena kebun teh ini memang sangat indah, jarang juga kami melihat sesuatu yang berwarna hijau dengan udara segar, biasanya 'kan harus berurusan dengan bebatuan yang sebagian besar t'lah mengalami pelapukan juga berada dibawah terik matahari untuk mendeskripsi singkapan. 


Berikut adalah foto-foto di tengah perjalanan (pencarian tepatnya) menuju point 7:

(Berusaha untuk memenangkan photo contest)

Singkat cerita akhirnya bukit lokasi yang dituju telah ditemukan, dan kami melakukan persiapan untuk mendakinya!



(Semangat persiapan menuju bukit)


(Sebelum naik, bergaya terlebih dahulu dengan gaya ala-ala kelompok 7)



Akhirnya setelah mendaki cukup lama dan tejal tentunya, point 7 berhasil ditaklukan! Berada di ketinggian 1200 m diatas permukaan laut.
(Dari kiri ke kanan <belakang> : Ali, Billy, Icang, Memed, Armein, Dzaki, Jaka )
(Dari kiri ke kanan <depan> : Adam, Hasbi, Wicak, Meilani, Wira, Fatih) 

(Foto di Point 7)


Setelah turun dari bukit, tidak jauh dari situ ditemukan point 8
(Foto di Point 8)

Lalu jalan kembali mengikuti jalan ke posisi awal dan menemukan point selanjutnya, yaitu point 6.
(Foto di Point 6)


Kemudian kembali berjalan, berjalan dan berjalan dan menemukan kembali point selanjutnya yaitu point 5. Point yang lain tidak sulit, bung, hanya berada diatas pohon saja, tanpa perlu mendaki gunung lewati lembah seperti lagu ninja hatori dulu.

"Mendaki gunung lewati lembah. Sungai mengalir indah ke samudera. Bersama teman bertualang"

(Foto di Point 5)


























IMPK = Ilmu Medan Peta dan Kompas
Lokasi: Cicenang Ciater, Subang, Jawa BaratTanggal : Sabtu, 9 April 2016
Pukul : 09.00-14.00 WIB



Pada tanggal 9 April 2016, angkatan 2014 HMTG "GEA" ITB melakukan salahsatu agenda rutin tahunan yang diadakan 1 tahun sekali, yakni IMPK dengan kepanjangan ilmu medan peta dan kompas.
Hari itu cuaca cerah mendukung kami untuk melakukan pelatihan survey lapangan menggunakan peta dan kompas. 

Perjalanan menggunakan mobil elf selama +- 1 jam dari Bandung menuju Cicenang-Ciater, Subang. Ya, Subang adalah kampung halaman saya, dan rasa rindu keluarga sedikit terbayarkan. Lokasinya sebelah kanan (arah utara) dari Tangkuban Perahu, terdapat pelang 'gracia' masuk ke jalan tersebut, tidak terlalu jauh, sekitar 700m dari jalan raya utama.

Sesampainya di lokasi, dilakukan pembagian kelompok, dan saya mendapat kelompok 7 beserta dibekali secarik peta tiap orangnya. Prosedurnya seperti ini:
-Pembagian lokasi koordinat tiap point(titik pos)
-Harus mendapatkan lokasi tersebut dengan bermodalkan kompas untuk mencari lokasi
-Lokasi awal ditentukan dengan menggunakan resection.




Suasana saat briefing. So serius!


Akhirnya kami mulai melakukan perjalanan. Pada perjalanan kali ini 1 kelompok dibagi menjadi 3 peran yakni: Ranger sebagai penunjuk jalan dan pemilih jalan, Shooter sebagai penembak lokasi menggunakan kompas, dan Plotter sebagai orang yang memplotkan data arah yang didapatkan shooter dan menuangkannya ke dalam peta untuk menentukan lokasi.

Koordinat posisi awal 929000, 52000


.
Menembak puncak Gunung Palasari dan Gunung Malam


Disertai pembimbing yang mengawasi kami dan memberikan arahan

Banyak pelajaran yang didapatkan, mulai dari kompetensi seorang geologist yang hidup di alam bebas, keahlian tidak hanya berupa materi secara teori namun juga harus dibekali dengan insting seorang geologist, praktik ke lapangan.


Hal-hal lucu, mengesalkan, melelahkan sudah menghampiri kelompok 7 untuk mencari point 7. FYI, kami mendapatkan lokasi terjauh yaitu di puncak sebuah bukit yang jauh dan cukup terjal. Jadi selama kami belum menemukan lokasi yang kami cari akhirnya kami mempergunakan spot-spot yang ada untuk berfoto bersama karena kebun teh ini memang sangat indah, jarang juga kami melihat sesuatu yang berwarna hijau dengan udara segar, biasanya 'kan harus berurusan dengan bebatuan yang sebagian besar t'lah mengalami pelapukan juga berada dibawah terik matahari untuk mendeskripsi singkapan. 


Berikut adalah foto-foto di tengah perjalanan (pencarian tepatnya) menuju point 7:

(Berusaha untuk memenangkan photo contest)

Singkat cerita akhirnya bukit lokasi yang dituju telah ditemukan, dan kami melakukan persiapan untuk mendakinya!



(Semangat persiapan menuju bukit)


(Sebelum naik, bergaya terlebih dahulu dengan gaya ala-ala kelompok 7)



Akhirnya setelah mendaki cukup lama dan tejal tentunya, point 7 berhasil ditaklukan! Berada di ketinggian 1200 m diatas permukaan laut.
(Dari kiri ke kanan <belakang> : Ali, Billy, Icang, Memed, Armein, Dzaki, Jaka )
(Dari kiri ke kanan <depan> : Adam, Hasbi, Wicak, Meilani, Wira, Fatih)

(Foto di Point 7)


Setelah turun dari bukit, tidak jauh dari situ ditemukan point 8
(Foto di Point 8)

Lalu jalan kembali mengikuti jalan ke posisi awal dan menemukan point selanjutnya, yaitu point 6.
(Foto di Point 6)


Kemudian kembali berjalan, berjalan dan berjalan dan menemukan kembali point selanjutnya yaitu point 5. Point yang lain tidak sulit, bung, hanya berada diatas pohon saja, tanpa perlu mendaki gunung lewati lembah seperti lagu ninja hatori dulu.

"Mendaki gunung lewati lembah. Sungai mengalir indah ke samudera. Bersama teman bertualang"


(Foto di Point 5)



Waktu menunjukan pukul 14.00 WIB, waktunya telah habis, hingga akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri pencarian point-point yang lain. Kami mendapatkan total sebanyak 4 point yaitu point 7,8,6 dan 5. Cukup banyak, apresiasi :D

Tapi sebelum turun ke tempat berkumpul, ada baiknya mengabadikan moment sekali lagi dengan gaya ala ala 5cm. Ya, hasilnya kurang lebih seperti ini:

(Melihat pemandangan alam dari atas bukit Cicenang)



Seperti itulah IMPK 2016 bersama angkatan HMTG "GEA" ITB 2014 dan kakak pembimbing angkatan 2012 dan 2013 secara singkat. Masih banyak yang perlu dipelajari. JIA YOU (^^)/
Salam Geologi!!



0 komentar :

Posting Komentar